Ku coba tembus gelapnya pekat
Dengan pendar cahaya yang suram
Kuberjalan ditengah rimba kehidupan
Luka demi luka menyapaku
Sakit dan perih jadi makananku
minumku adalah racun pahit kenyataan
Sampai kutahu ternyata kepahitan itu tidak ada
Dan minuman yang dulu kukira racun kenyataan
ternyata adalah madu dari sari lebah kehidupan
yang hidup dalam kedalaman pengetahuanNya