Jumat, 05 November 2010

"RabbunAllah, HasbunAllah"

Sultan al-Awliya
Mawlana Syekh Nazim al-Haqqani
29 October 2010 Lefke, Cyprus


As-salaamu `alaykum `ibaadAllah. (Mawlana Syekh berdiri) Ash-shalaat wa 's-salaaam `alaa Sayyidina Muhammad wa `alaa aalihi wa shahbihi wa sallam wa `ala jamii`i 'l-anbiya wa 'l-mursaliin wa man tabi`ahum bi-ihsaanin ila yawmi 'd-diin. (Mawlana Syekh duduk).

Wahai manusia! Hamdanlillah. Wahai para hadirin! Kita berikan takzim tertinggi kita kepada Tuhan kita, Allah (swt), dan salam dan takzim kepada deputi-Nya yang tercinta, Sayyidi 'l-Awwaliin wa ’l-Akhiriin, Sayyidina Muhammad (s)! (Mawlana Syekh berdiri dan duduk) Segala sesuatu harus berada di bawah judul Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahiim. Kita ucapkan, Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahiim, dan a`uudzu billahi min asy-Syaythaani 'r-rajiim.

Wahai manusia! Berlarilah dari Setan! Ini adalah hari terbaik, Jumat, di dunia dan akhirat. Jika kalian ingin memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat, hormatilah hari Jumat.

Wahai manusia! Saya adalah orang yang lemah. Sekarang saya datang ke sini untuk Salat Jumat, alhamdulillah. Saya melihat bahwa orang-orang menghadiri Jumat dan kemudian berzikir. Saya hanya akan memberikan nasihat yang pendek hari ini sebagaimana yang mereka kirimkan kepada saya. Pertama-tama, saya duduk di sini dan dua kata telah diberikan kepada saya. SubhaanAllah, seluruh dunia kini berada di bawah tekanan, di antara orang-orang dan di antara satu-sama lainnya. Dan dari langit, ada atharu ghadab, tanda-tanda kemurkaan dari Tuhan Surgawi.

Wahai manusia! Bagaimana kita bisa selamat? Saya hanya duduk di sini dan ada (inspirasi Ilahi) yang masuk ke dalam kalbu saya untuk mengatakan hal ini dengan sangat mudah. Itu adalah sebuah hadiits an-nabawiyyatu 'sy-syariifa, dan semua Anak Adam harus mendengar karena setiap orang berada di bahwa kondisi yang sangat berat dan berada dalam tekanan yang berat! Gunung berapi dan angin topan menimpa mereka, dan jangan pikir bahwa angin topan itu hanya melanda Amerika. Segala sesuatu akan terjadi berdasarkan perintah surgawi, "Pergi ke sana dan singkirkan mereka!" Sekarang orang-orang sedang gemetar, mengapa? Mungkin akan terjadi gempa bumi, tak ada yang tahu apakah akan terjadi banjir yang akan menghanyutkan segalanya. Mungkin akan ada badai yang lebih besar dan lebih dahsyat, datang dan memusnahkan segala sesuatu. Kini orang juga takut di mana-mana ada gunung berapi. Jika orang berada dalam ketakutan mendalam terhadap bom nuklir, apa itu? Itu adalah mainan untuk anak-anak (dibandingkan dengan apa yang Allah (swt) dapat kirimkan kepada mereka)! (Mawlana Syekh tertawa) Badai dapat mendatangi reaktor nuklir dan memusnahkan mereka. SubhaanAllah. Allah! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Hasbun Allah, RabbunAllah. HasbunAllah, RabbunAllah. HasbunAllah, RabbunAllah. (Mawlana Syekh berdiri dan duduk) Laa ilaaha illa-Llah. Subhaan Sen. Sultaan Sen.

Ayyuhal `ulama! ulama-ulama Arab, ulama-ulama Hind (India?), ulama-ulama Yaman, ulama-ulama Syam, ulama-ulama Baghdad, ulama-ulama Mesir, ulama-ulama Libya! Dengarlah, wahai ulama! Saya tidak mengatakan "ulama-ulama Salafi" sekarang, selesai! Ulama-ulama! Saya berusaha untuk menjadi rabbani, tetapi saya lemah. Saya berusaha untuk mengikuti mereka.

Wahai manusia! Berusahalah untuk mengikuti rabbaaniyiin, orang-orang yang berada di jalan Tuhan Surgawi! Masyaa-Allah, masyaa-Allah. Karuniakanlah kepada kami, yaa rijaalAllah! Dan saya bicara dua kata kepada seluruh manusia di dunia. Itu adalah wasiat, nasihat dari Nabi Penutup (s)!

SubhaanAllah! Bagaimana ini datang kepada saya? Saya tidak memikirkannya, karena setiap orang meminta perlindungan dan Nabi Penutup (s) memberikannya kepada manusia. Bagaimana itu bisa terjadi? Kaana Rasuul shalaat was salaam `alay, kaana ar-rasuul shalawaatullah wa salaamahu `alayh, maa naqatu wa raghu ibn `amuhu Sayyidina `Abbas. Hadiits syariif, itu melalui ulama-ulama kita, bahwa Rasulullah (s), (Mawlana Syekh berdiri dan duduk) telah siap dan berkata, "Wahai sepupuku! Kau meminta untuk berada di bawah lindungan Ilahi di dunia dan akhirat. Ahfizhillah yahfazhak, ‘Jagalah Allah, Allah akan menjagamu.' Kullu 'l-`uluum hunaak, ‘Setiap ilmu ada di sini.’ Jagalah kehormatan tertinggi kepada Allah (swt)! Hormatilah Allah (swt) dan Allah (swt) akan melindungi kalian di dunia dan akhirat. Jangan khawatir! Selesai!"

Wahai ulama-ulama! Katakan ini kepada para pengikut kalian di seluruh timur dan barat. Wahai Umat Kristen! Katakan hal ini kepada para pemimpin, Paus yang suci! Saya memintanya untuk menerjemahkan apa yang saya katakan, apakah itu benar atau tidak. Jika itu benar, mereka harus berkata kepada umat mereka, "Wahai manusia! Tetaplah berada di jalan yang benar, jalan yang aman, jalan yang bersih. Kalian harus meninggalkan gaya hidup yang sekarang kalian jalani, karena itu adalah gaya hidup terburuk. Jika kalian ingin selamat di dunia dan akhirat, hormatilah Tuhan kalian, Allah (swt)." Allahu Akbar. (Mawlana Syekh berdiri dan duduk).

Ayyuhal patriarkat (merujuk pada tokoh atau uskup agung--penerj.) dan juga orang-orang suci, rabbi kepala! Jika saya mengatakan sesuatu yang salah, katakan, "Syekh berbicara hal yang salah." Apa yang tertulis di Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru? Apakah mereka mengajarkan manusia? Seluruh kitab suci mengajarkan, "Wahai manusia! Jagalah kehormatan dan kepatuhan dalam Hadirat Ilahi. Orang-orang yang patuh akan selamat, dan bagi orang-orang yang tidak patuh, hanya akan mendapat ketakutan di dunia dan akhirat."

Ini, saya pikir, waaridun min as-samaa, inspirasi Ilahiah ini baru saja masuk ke dalam kalbu saya. Dapatkah seseorang mengatakan tentang hal ini? Tidak bisa! Tidak bisa! Seluruh agama memanggil manusia dan seluruh nabi berseru kepada manusia, "Wahai manusia! Jadilah hamba yang patuh terhadap Tuhan Surgawi dan kalian akan memperoleh hidup yang manis di dunia dan Kehidupan yang abadi di akhirat. Jagalah kehormatan terhadap Tuhan kalian dan berusahalah untuk menjadi hamba-hamba yang patuh, dan waspadalah jangan sampai menjadi tidak patuh. Setiap masalah, azaab, segala macam hukuman akan menimpa mereka yang tidak patuh!"

Wahai orang-orang terpelajar! Kalian harus mendengarkan hal ini dan kalian harus berusaha untuk membuat para pengikut kalian menjadi hamba yang patuh! Jika kalian bersikeras ingin menjadi oang yang tidak patuh, kalian akan selalu berada dalam hidup yang penuh ketakutan. Ketika hukuman datang kepada kalian, kalian akan ketakutan, dan tidak ada lagi hidup yang manis bagi mereka. Tetapi bagi orang-orang yang patuh, mereka dapat tidur, dan tidak pernah berpikir bahwa gempa bumi akan menimpa mereka, atau banjir, atau kebakaran atau angin topan, karena itu tidak akan menyentuh mereka.

Wahai manusia! Peganglah nasihat ini. Kalian tahu, saya berusaha untuk menjadi orang yang patuh. Jangan biarkan orang-orang yang tidak patuh menjadi pemimpin kalian; ini juga sangat penting. Wahai manusia! Jangan biarkan orang-orang yang tidak patuh, dan orang-orang kafir menjadi penguasa kalian. Jika kalian merasa takut terhadap mereka, kalian harus mengucapkan,

RabbunAllah HasbunAllah. RabbunAllah HasbunAllah.
RabbunAllah HasbunAllah. RabbunAllah HasbunAllah.
RabbunAllah HasbunAllah. RabbunAllah HasbunAllah.
RabbunAllah HasbunAllah. RabbunAllah HasbunAllah.

Jika semua orang yang hidup, misalnya di suatu negeri mengucapkan, RabbunAllah HasbunAllah, para tiran, penindas di sana pasti akan jatuh! Jika ahl 'usy-syaam (orang-orang Damaskus) mengucapkan, RabbunAllah HasbunAllah, RabbunAllah HasbunAllah, RabbunAllah HasbunAllah, RabbunAllah HasbunAllah, RabbunAllah HasbunAllah, RabbunAllah HasbunAllah selama empat puluh hari, jabaabira itu, tiran itu akan jatuh! Jika ahlu 'l-Iraq (orang-orang Irak) mengucapkan, RabbunAllah HasbunAllah, RabbunAllah HasbunAllah, RabbunAllah HasbunAllah; selama empat puluh hari, pasti akan terjadi perubahan. Jika ahlu 'fars (orang-orang Persia) mengucapkan RabbunAllah HasbunAllah, RabbunAllah HasbunAllah, RabbunAllah HasbunAllah, Allah akan mengubahkan dalam empat puluh hari, di mana-mana!

Wahai manusia! Kami memberi kalian suatu kekuatan yang tidak disangka-sangka! Kekuatan ini melebihi kekuatan nuklir mereka! Yaa Rabbii, syukr. Jika orang-orang Turki ingin selamat dan menghilangkan jabaabira, tiran, seluruh bangsa harus mengucapkan:

RabbunAllah HasbunAllah. RabbunAllah HasbunAllah.
RabbunAllah HasbunAllah. RabbunAllah HasbunAllah.
RabbunAllah HasbunAllah. RabbunAllah HasbunAllah.
RabbunAllah HasbunAllah. RabbunAllah HasbunAllah.

Ay Rabbimiz! Anta `alam bi haalana, “Wahai Tuhan kami! Engkau Mahamengetahui keadaan kami.”
Yaa musabbib al-haal wa 'l-ahwaal qawwiyy da`fana hatta nakuun mujtahidiin fii tha`atika wa `ibadatik, “Wahai Pengirim Sebab! Kuatkanlah kelemahan kami hingga kami menjadi pekerja keras dalam kepatuhan dan peribadatan kepada-Mu."

Yaa Rabbi 'l-`izzat wa 'l-`azhamat bi jaahi nabbiyina, nabi ar-rahmah, Sayyidi 'l-Awwaliin wa ’l-Akhiriin, bi hurmati 'l-Fatihah.