Minggu, 11 Desember 2011

Tangga Cinta


O,kawan!
Sungguh engkau harus menapaki tangga-tangga
yang disediakan Tuhan

setahap demi setahap!

O,kawan!
Jangan biarkan

kakimu lumpuh
tanganmu tak menggenggam
telingamu tersumbat
matamu tak melihat
akalmu tak merenung
hatimu tak mengenang!

O,kawan!
Kebebasan kehendak atas kesyukuran

adalah penggapaian Keindahan Tuhan!
Kepasrahan tanpa tindakan amal perbuatan

adalah mencampakkan karunia ciptaan!

O,kawan!
Perampok saja sabar melampaui rintangan
sampai dia menjebol

singgasana harta!
Apalagi kau adalah orang yang beriman

lampaui perampok itu dalam perjalanan
sampai kau melihat gapura
dan pintu gerbang singgasana Tuhan!

Rumah Cinta,
10.15 wib.

AMALAN SHOLAT TAHAJUD, SALAT NAJAT, SOLAT TASBIH, SALAT SYUKUR DAN DZIKIR MALAM

note from fb Arief Hamdani

WASIFATUL QUBRA

Shalat Malam (dilakukan sebelum Subuh)- Bangun 2 jam sebelum Subuh





Shalat Wudhu (2 raka’at setelah melakukan wudhu)

Shalat Najat (2 raka’at)



Berikut ini dibaca pada posisi berdiri menghadap qiblat dilakukan sebelum shalat Najat.



Do’a : Allaahuma thahhirnii min ghadhabin nafs (Ya Allah sucikan diriku dari segala keangkara murkaan).

100 kali “Ya Halim” (Yang Maha Penyantun)



Do’a : Allaahuma a’uudzu bika min syarri nafsii, wa min syarrin naas, wa a’uudzu bika min fitnatid dunya wa adzaabil aakhirah.

100 kali “Ya Hafidz” (Yang Maha Pemelihara)



Salat Najat (Keselamatan)



Raka’at 1:

◦ Surat al-Faatihah

◦ A’udzu billaahi minasy syaithaanir rajiim. Bismillaahi rahmaanir rahiim .Wa ilaahukum ilaahun waahid, laa ilaaha illaa Hu war Rahmaanur Rahiim (2:163)

◦ Ayatul Kursi: Allaahu laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qayyuum, la ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum, lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh, man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi-idznih, ya’lamu maa baina aydiihim wa maa khalfahum wa laa yuhiithuna bi syai-im min ‘ilmihii illaa bi maa syaa, wasi’a Kursiyyuhus samaawaati wal ardh, wa laa ya uuduhuu hifzhuhumaa, wa Huwal ‘Aliyyul ‘Azhiim (2:255)



Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluknya); tidak mengantuk dan tidak tidur, Bagi-Nya segala yang ada dilangit dan segalayang ada di bumi. Siapakah yang dapat memberi pertolongan disisi-Nya tanpa seizin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan apa-apa yang dibelakang mereka, dan mereka tidak akan menjangkau ilmu-Nya sedikitpun, kecuali pengetahuan yang dikehendaki oleh-Nya. Singgasana-nya sangat luas, meliputi seluruh langit dan bumi. Dan tidak sulit bagi-Nya mengatur keduanya. Allah Maha Luhur lagi Maha Agung.



◦ Syahidallaahu annahuu laa ilaaha illaa Huwa wal malaa’ikatu wa ulul-’ilmi qaa-imam bil-qisth, Laa ilaaha illaa Huwal ’Aziizul Hakiim. Innad diina ‘indallaahil Islaam (3:18,19)

Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, para malaikat dan orang2 berilmu (menyaksikan), berdiri dengan keadilan. Tidak ada Tuhan melainkan DIA yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya agama disisi Allah hanyalah Islam.



◦ Qulillaahumma Maalikal-Mulki, tu’til-mulka man tasyaa –u, wa tanzi’ul mulka mimman tasyaa-u, wa tuu’izzu man tasyaa-u, wa tudzillu man tasyaa, bi yadikal khaiir, innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir. Tuulijul-layla fin-nahaari, wa tuulijun-nahaara fil-layli wa tukhrijul hayya minal-mayyiti, wa tukhrijul-mayyita minal hayyi, wa tarzuqu man tasyaa-u bi ghayri hisaab.(3:26,27)



◦ Katakanlah, “Ya Allah, Pemilik kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada siapa yang Engkau kehendaki, Engkau tanggalkan kerajaan itu dari siapa yang Engkau kehendaki, Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. DitanganMU segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam kepada siang, Engkau masukkan siang kepada malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, engkau keluarkan yang mati dari yang hidup dan Engkau memberi rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki dengan tiada terhitung.



Raka’at 2:

◦ Surat al-Faatihah – Surat al-Ikhlas (11 kali)



Setelah salam, lakukan sujud sambil berdo’a:

◦ Ya Rabbi kamaa ta’kulun naarul hathaba hakadzaal hasadul mutaashilu fiyya ya’kulu jami’i’a a’malii khallishni ya Rabbi minhuu wa khallishni aydhan minal ghadhabin nafsaani wa min nafsil madzmumah wa minal akhlaqidz dzamimah, ya rabbi baddil kullu akhlaaqi ilaa akhlaaqin hamidatin wa af’aalin hasan.



Ya Tuhanku, setiap upayaku untuk menjadi baik tidak mustahil akan hancur oleh kelalaianku sendiri yang selalu ‘larut’ oleh panasnya hati terhadap sesama, bagaikan api yang memusnahkan kayu kering. Tolong bersihkan diriku ini ya Allah dari kekejian hati atau perbuatan buruk, gantikanlah ya Allah dengan ahlaq serta perbuatan yang baik dimasa mendatang.



Shalat Syukur (2 raka’at)



Sebelum mulai ucapkan : Rabbanaa maa syakarnaaka haqqa syukrika, yaa Masykuur.

Ya Allah, kami kerap lalai mensyukuri nikmatMU, hanya Engkaulah tempat kami bersyukur.



Raka’at 1:

◦ Surat al-Faatihah – Surat al-Ikhlas (2 kali)

Raka’at 2:

◦ Surat al-Faatihah – Surat al-Ikhlas (1 kali)



Setelah salam,

◦ 500 kali “Ya Shamad” (Yang Maha dibutuhkan)



Shalat Tasbih (4 raka’at, 2-2)



Sebelum shalat :

◦ Subhaanallaahi ‘adada khalqihii wa zinata ‘arsyihi wa ridha nafsihi wa midaada Kalimaatih (3 kali).

◦ Subbuuhun Quddus, Rabbunaa wa Rabbul Malaaa’ikati war Ruuh (3 kali).

◦ Subhaanallahi wal hamdulillahi wa laa ilaaha illallaahu waLlahu Akbar

Sebelum takbir :

◦ Allaahumma maa dzakarnaaka haqq dzikrika yaa Madzkuur.

Ya Allah, betapa kami lalai mengingatmu, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengingat.



Setiap raka’at :



◦ Surat al-Faatihah - Surat al-Ikhlas

◦ Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaaha ilaallahu wal Allaahu Akbar (dibaca 15 kali setelah takbir pertama di setiap raka’at dan 10 kali pada tiap perubahan posisi. Jumlah keseluruhan tasbih menjadi 75x4 = 300 kali). Pada akhir Tasbih dilengkapi dengan ; wa laa hawla wa laa quwata ilaa billaahil ‘Aliyil ‘azhiim.

Setelah salam :

◦ Subhaana man ta’ azzaza bil qudrati wal baqaai wa qahharal ‘ibadi bil mawti wal fanaa’

◦ Subhaana Rabbika Rabbil ‘izzati ‘ammaa yashifuuna wa salaamun ‘alal Mursaliin, wal hamdulillaahi Rabbil ‘aalamiin.

◦ Allaahumma, innii a’uudzu bi ridaaka min sakhatika wa bi mu’aafaatika min ‘uquubatika wa bika minka.

◦ Allaahumma, laa nuhii tsanaa-an ‘alaika, anta kamaa atsnayta ‘alaa Nafsik.

◦ Laa ilaaha illallaah (10x) Muhammadur Rasuulullaah

◦ Alaahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammadin wa sallim (10x).

Ihda :

Ilaa syarafin Nabiiyi …………Al Faatihah





Shalat Tahajjud (8 raka’at, 2-2-2-2)



Setelah salam,

◦ Do’a : Allahumma lakal hamdu anta qayyumus samaawaati wal ardhi waman fihin, wa lakal hamdu anta malikus samaawaati wal ardhi waman fihin, wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi waman fihin, wa lakal hamdu antal haqq, wawa’dukal haqq, waliqa-ukal haqq, waqaulukal haqq, waljan- natu haqq, wannaaru haqq, wassaa’atu haqq, Wannabi Muhammadin shallallahu ‘alaihi wasallama haqq, Allahumma laka aslamtu, wabika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wabika khasamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu, wamaa akhkhartu, wamaa asrartu, wamaa a’lamtu, wamaa akhfaitu, wamaa anta a’lamu bihi minni innaka antal muqaddimu wa antal muakhkhiru, laa ilaaha illa anta, wala haula wala quwwata illa billah, Subhanaka inni kuntu minazh zhalimin.



Allahumma Ya Allah, Engkaulah Penyangga segala yang ada, Engkaulah Penguasa kehidupan ini dan Engkaulah yang memberi kecerahan dengan cahaya Cinta dan Kemurahanmu. Engkau adalah kebenaran yang sesungguhnya. Bahwa janji dan ancamanMu benar2 akan ada bersama dengan perjumpaan denganMu kelak dihari Qiamat, niscaya kebenaran juga yang ku yakini. Sorga adalah kebenaran dan pengharapanku. Neraka pun benar adanya, namun jauhkan dariku Ya Allah. Bahwa sesungguhnya kebenaran Nabi Muhammad adalah keikut sertaanku, dan beliau merupakan penghubung diriku kearah semua kebenaran serta kebaikanMu yang ada. Allahumma Ya Allah, hanya padamu aku berserah diri; kepadaMu aku bertaut memulangkan dan menyandarkan kembali semua perihal diriku agar tetap terjalin sempurna segalanya denganMu ya Allah. Ampunilah diriku ini ya Allah, dengan masa laluku maupun dengan masa2 yang belum kulalui; yang tampak maupun yang kurahasia-kan; dan sesungguhnya hanya Engkau yang mengetahui segala kekurangan dan keluputan diriku ini; hanya Engkaulah Yang Terdahulu dan Yang Paling Kemudian. Tak ada yang layak diper-tuan selain Engkau Ya Allah. Aku ini Ya Allah begitu aniaya dengan diriku sendiri, Ampunilah.



◦ Subhanal Malikil Quddus (3 kali)

◦ Subbuhun Quddusun rabbunaa wa rabbul malaa-ikati warruhi (3 kali)

◦ Khalaqas samaawaati wal ‘ardha bil izzati wal jabarut

◦ Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa wa ‘fu anna, yaa Kariim