Jumat, 15 Oktober 2010

1 keping perak sehari selama 40 hari



Seorang sufi masuk ke medan pertempuran
namun ketika pihaknya dipukul mundur,dia tidak mundur.
Dia bertahan,walaupun diliputi mara bahaya dan terluka.

Dia membalut luka-lukanya dan kembali bertempur.

Dia siap luka dengan duapuluh luka
Dia tidak ingin mati dengan mudah,
seketika hanya dengan satu pukulan.

Ada orang memiliki empat puluh keping perak.
Dia mengambil satu keping sehari dan membuangnya ke selokan air.
Dia berusaha menakhlukan jiwa kebinatangan nya untuk menghentikan ketamakan.

"Tanggalkan ketamakan," seru jiwa,"agar aku terbebas daripenyiksaan ini."
"Tidak,"" jwab org itu. "Kewaspadaan yg hati-hati adalah cara yang kutempuh."

Dengan terus menerus terluka,akhirnya sufi itu gugur dan mati kedalam sumber kebenaran.
Banyak orang yang belum matang yg tidak siap meninggal,
dan jiwa kebinatangan mereka terlepas kedalam alam baka,

namun jiwa-jiwa yg tidak siap ini tetap merupakan pencuri.
Pedang dimusnahkan,kudanya di bunuh,tpi perampoknya masih hidup.
Demikian tidak setiap org yg mati terbunuh dimedan perang disebut martir suci.

Matilah dalam kecenderungan daging
dan teruslah jalani kehidupan
Bunuhlahsisi kebinatangan diri pada pedangmu,
Dan tubuh adalah pedangmu.

Biarkan Allah mengurusi pedang itu
Maka jati dirimu akan segera berubah ajaib
Engkau tetap menjadi prajurot penuh semangat dengan pedang tangkasa
namun saat itu kau benar-benar telah berubah

Ketika bagian itu mimpi,hampa,
hampa sama kali,Maka Allah hadir mengisinya penuh
Dengan itu,satu-sasatunya santapan hanyalah kasih Allah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar